Rabu, 06 Februari 2008

PBB Undang Ketua PP Muhammadiyah untuk Pemberdayaan Kaum Miskin



Jakarta-RoL--Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sejak Senin (4/2) berada di New York atas undangan Komisi PBB tentang "Legal Empowerment for the Poor" (pemberdayaan secara hukum kaum miskin).

Siaran pers PP Muhammadiyah yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan lembaga itu mengundang beberapa pemuka agama dunia, termasuk Din, untuk berkonsultasi tentang perlindungan dan akses hukum bagi kaum miskin yang jumlahnya kini mencapai ratusan juta jiwa.

Komisi yang dipimpin mantan Menlu AS Madeline Albright meminta pandangan Din Syamsuddin tentang perspektif Islam dan pengalaman Ormas Islam Indonesia dalam mengentaskan kemiskinan dan memberdayakan secara hukum kaum miskin.

Din merasa mendapat kehormatan diundang pada konsultasi ini yang dianggapnya penting karena angka kemiskinan yang tinggi masih merupakan masalah di dunia termasuk Indonesia.

Dalam kaitan itu, kata Din, agama harus berperan sebagai pemberi jalan keluar (problem solver) karena sejatinya agama khususnya Islam sangat antikemiskinan.

"Tapi sayang agama sering gagal difungsikan pemeluknya untuk mengatasi masalah ini, bahkan sebaliknya sering menciptakan kemiskinan karena lemahnya etos kerja," kata Din.

Kondisi Indonesia sendiri, kata Din, saat ini kemiskinan masih melilit sebagian rakyat. Penyebabnya, selain karena faktor kultural yaitu lemahnya etos kerja dan daya saing, juga disebabkan oleh faktor struktural yaitu sistem ekonomi yang diadopsi negara terlalu berorientasi pertumbuhan, kurang pada pemerataan.

Dampaknya, yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin.

"Lemahnya perlindungan hukum juga menjadikan kaum miskin baik di desa maupun di kota menjadi makin sengsara, seperti pada kasus penggusuran yang menjadikan mereka tidak berdaya," kata Din. antara/pur

Tidak ada komentar: