Kamis, 21 Februari 2008

Sikap Muhammadiyah dalam Politik Praktis


Kamis, 21 Februari 2008 | 02:39 WIB

Jakarta, Kompas - Sikap Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan sosial yang tidak berpolitik praktis harus dijaga. Karena itu, kader Muhammadiyah maupun partai politik yang berbasis massa Muhammadiyah tak perlu menarik-narik organisasi kemasyarakatan atau ormas itu agar terlibat politik praktis.

Hal itu diungkapkan pimpinan Muhammadiyah saat menerima kunjungan pengurus Partai Matahari Bangsa (PMB) di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (20/2).

PMB adalah partai politik baru yang pertama diterima dan mendapat dukungan moral dari PP Muhammadiyah. PMB adalah partai yang sebagian besar pengurusnya adalah kader muda Muhammadiyah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan, dalam sistem demokrasi saat ini, setiap orang, termasuk warga Muhammadiyah, bebas mendirikan parpol dan bergabung dengan parpol apa pun. Hadirnya PMB akan semakin memperkaya parpol yang didirikan warga Muhammadiyah.

Bagi Muhammadiyah, lanjut Din, banyaknya parpol yang berbasis massa Muhammadiyah atau bukan adalah tantangan berat. Tarikan parpol yang kuat dapat menyeret Muhammadiyah sehingga lupa akan tugas dan misi utamanya. Karena itu, Muhammadiyah harus mempertahankan posisi dan sikapnya sebagai gerakan dakwah dan kultural.

”Muhammadiyah harus menjaga jarak yang sama dengan semua partai politik,” katanya.

Untuk itu, Muhammadiyah berusaha menjalin hubungan baik dengan semua parpol. Jika ada kedekatan Muhammadiyah dengan partai tertentu, itu adalah kedekatan personal antara tokoh parpol itu dan tokoh Muhammadiyah.

Din juga berharap kader PMB mampu menunjukkan dan memperjuangkan nilai Muhammadiyah serta menunjukkan uswah (contoh) politik yang sesuai dengan nilai Islam. Mereka juga tak boleh terjebak dengan membawa tradisi gerakan kultural Muhammadiyah dalam dunia politik.

Ketua Umum PMB Imam Addaruqutni berterima kasih atas dukungan moral PP Muhammadiyah maupun tokoh Muhammadiyah di daerah. Diharapkan, hal itu akan memberikan kekuatan bagi PMB untuk memperoleh dukungan publik. (mzw)

Tidak ada komentar: