Sabtu, 14 Juni 2008

Cicilia Yuliati Hendayani

Nama : Cicilia Yuliati Hendayani
Tempat, Tgl Lahir : Surabaya, 27 Juli 1968
Alamat : Perum Kalimas Indah Blok C16, Pakunden, Blitar Jawa Timur
Phone : 0816500521

Semua berawal dari program live in mahasiswa Surabaya yang dibimbingnya pada tahun 1996 di sebuah dusun terpencil nan terbelakang yang distigmatisasi sebagai bekas kantong satu partai terlarang, PKI. Justru kondisi demikian membuat Cicilia Yulia Hendayani yang terlahir dari keluarga berada jatuh hati. Masyarakat dusun Banyu Urip, Kec. Wonotirto, Kab. Blitar, begitu daerah ini dikenal, telah mengalami penindasan secara ekonomi, politik, dan agama.

Mereka tidak diakui bahkan mungkin disingkirkan dari peta pembangunan. Tak pelak, tingkat pendidikan masyarakat sangat rendah akibatnya semua penduduk nyaris buta hurup, masyarakat Banyu Urip tidak pernah mengenal hak-hak ekonomi, sosial bahkan politik sebagai warga negara, serta diperlakukan sebagai tamu di tanah kelahirannya sendiri karena “keengganan” pemerintah memberikan hak sertifikasi tanah warga.

Pada mulanya, kedatangan Yanti, panggilan akrab Cicilia, ditanggapi pesimis bahkan apatis oleh masyarakat setempat. Mereka tidak yakin kalau kehadiran Yanti tahun 1997 akan membawa perubahan, ungkap Ahmad Lukhita, Ketua Pemuda Hindu. Awan keraguan perlahan sirna seiring dengan konsistensi tekad dan kerja keras Yanti meyakinkan masyarakat bahwa Mereka berhak dan harus mendapatkan keadilan. Ia mendirikan institusi pendidikan TK yang menjadi ruang belajar bersama anak-anak lintas agama, dan berhasil mengadvokasi pembebasan lahan rakyat yang dikuasai perkebunan. Selanjutnya, ia bersama LSM yang dibentuknya, Sitas Desa, memperluas wilayah kerja dengan merangkul 11 desa lain, ia juga mendirikan Solidaritas Umat Beragama (SUB) untuk mediasi potensi konflik bernuansa agama.

Kegigihan Yanti mendapat pengakuan dari semua tokoh-tokoh organisasi sosial dan keagamaan. Bagi Siswanto, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kab. Blitar, sosok Yanti mencerminkan kepribadian humanis sejati. Dalam pandangan Bahrudin, Sekretaris Pimpinan Cabang NU Kab. Blitar, Yanti merupakan aset berharga masyarakat Blitar karena komitmen dan konsistensinya memperjuangkan keadilan tanpa dibatasi sekat-sekat formalisme agama.

Tidak ada komentar: