Sabtu, 14 Juni 2008

Tafsir Sek PWM Jateng

Nama : Drs. Tafsir, M.Ag
Tempat, Tgl Lahir : Kebumen, 16 Januari 1964.
Alamat : Jl. Tanjung Sari III/3 Ngaliyan, Semarang Jawa Tengah.
Phone : 0818541531

Ada yang tidak biasa dari sosok Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah ini. Tafsir berani melawan arus mainstream di tubuh organisasi yang didirikan Ahmad Dahlan 1912 ini, baik dari segi gagasan maupun aksi. Ia konsisten memperjuangkan ide-ide progresif didalam tubuh Muhammadiyah (struggle from within)meski secara organisasional masih sulit diterima.

Disamping memiliki radius pergaulan lintas agama yang luas, ia tidak ragu untuk berinteraksi bahkan terlibat intens dengan kelompok-kelompok marginal seperti kelompok waria, korban narkoba, dan penderita schizophrenia. Dalam pandangannya, Islam harus benar-benar menjadi kado terindah untuk alam.

Latar belakang Muhammadiyah tidak membuat dirinya larut dalam sektarianisme kelompok yang anti pluralisme. Justru Tafsir berkeyakinan Muhammadiyah sudah seharusnya terbuka dan memberi manfaat kepada semua golongan. Muhammadiyah untuk semua. Bagi Pandita Henry, tokoh agama Buddha, dan Sri Rahayu, Ketua Wanita Hindu Jawa Tengah, kiprah Tafsir sebagai tokoh Muslim sangat mengesankan. Bahkan Agnes Widanti, seorang intelektual Katholik, menyukai khutbah-khutbah Tafsir yang memancangkan optimisme dan perdamaian.

Melalui Interfaith Forum Committe (IFC), Semarang, yang kini dipimpinnya, ia menggalang solidaritas lintas agama untuk melakukan kerja-kerja sosial kemanusiaan sebagai bentuk common ground agama-agama seperti memberantas kemiskinan, kesehatan, dan pendidikan. Menurut penuturan Darti dan Sugiyono, Kepala Desa Kali Kayen 1999-2007, kehidupan masyarakatnya sangat terbantu dengan adanya program IFC seperti pengerasan jalan yang membantu kelancaran transportasi warga dan distribusi hasil panen serta program padat karya untuk mengatasi pengangguran akibat krisis moneter. Dalam penilaian Yusup, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Semarang, sosok dan sepak terjang Tafsir sangat jarang ditemukan di lingkungan organisasi Muhammadiyah.

Tidak ada komentar: