Sabtu, 14 Juni 2008

Tuan Guru

Nama : Tuan Guru Haji (TGH) Hasanain Djuaini
Tempat, Tgl Lahir : Lombok Barat, 17 Agustus 1964.
Alamat : Jl. Hamzah Wadi No. 5 Desa Mekar Indah Lembuak, Narmada, Lombok Barat, NTB.
Phone : 0818541531

“Apa kalian mau tetap selamanya miskin?”.
Kalimat menohok ini bukan keluar dari mulut seorang aktivis LSM, justru meledak dari kegelisahan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Haramain Putri Narmada di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Tuan Guru Haji Hasanain Juaini. Meskipun sehari-hari bergulat dengan dunia kitab kuning, pandangan dan aksi sosial kyai muda ini melampaui kelajiman dunia kyai. Ia sangat resah dengan kondisi masyarakat NTB yang terperosok ke dalam lembah buta huruf, angka putus sekolah yang menjulang tinggi, serta tingkat partisipasi perempuan yang sangat rendah.

Bagi Ketua Forum Kerukunan Antar Umat Beragama NTB ini , pembumian gagasan masyarakat madani harus diwujudkan melalui karya nyata yang terpadu. Ia mengintegrasikan dunia pendidikan, konservasi lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan mediasi konflik. Inilah yang kemudian disebut masyarakat Kab. Lombok Barat sebagai pendekatan Integrated Conservation.

Kini gerakan ini telah berbuah, perbukitan madani yang tandus-gersang seluas 30 hektar telah disulap menjadi lembah hijau. Di mata kalangan LSM, seperti Dian pegiat LSM Santai, sosok Hasanain merupakan sedikit tokoh agama yang mampu memprovokasi aktivis-aktivis LSM lokal untuk memperjuangkan demokrasi, pendidikan, termasuk pendidikan alternatif bagi kaum perempuan. Menurut Ahmad Fauzi, Ketua Pimpinan Muhammadiyah Daerah Kab. Lombok Barat, pesan-pesan ceramah keagamaan Hasanain selalu menonjolkan permasalahan konservasi lingkungan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Hal senada juga dikemukakan Rahman, Kepala Desa Sedau, Narmada, Lombok Barat. Apa yang sedang dikerjakan Husaini telah “menyadarkan” pemerintah NTB akan peran penting penghijauan lingkungan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pendidikan seperti diakui Yusron, staf BAPPEDA Prov. NTB

Tidak ada komentar: