Kamis, 11 September 2008

Suara Politik Muhammadiyah Tergantung Amien?

Kamis, 11 September 2008 - 01:06 wib

JAKARTA - Sebagai organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia, suara warga Muhammadiyah masih menjadi rebutan bagi banyak partai politik, terutama parpol yang secara emosional punya kedekatan dengan Muhammadiyah seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Matahari Bangsa (PMB).

Namun partai mana yang akan mendapat suara mayoritas, figur pendiri PAN Amien Rais dinilai masih menjadi faktor utama akan kemana mayoritas warga Muhammadiyah memberikan pilihan politiknya.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas, kecenderungan warga Muhammadiyah akan kemana masih susah diprediksi karena mereka merupakan pemilih rasional. Hanya saja, jika melihat perolehan suara PAN pada Pemilu 2004, maka bisa dilihat bahwa mayoritas warga Muhammadiyah waktu itu memberikan pilihannya kepada PAN.

Banyaknya dukungan itu, kata dia, karena PAN waktu itu dipimpin Amien Rais yang merupakan figure paling kuat di kalangan Muhammadiyah. Oleh karena itu, wajar saja jika mayoritas warga muhammadiyah memberikan suaranya kepada PAN.

"Memang banyaknya ke PAN waktu itu karena pendirinya adalah tokoh dan mantan Ketua PP Muhammadiyah sehingga secara emosional punya ikatan kuat. Tapi bukan ke PAN semua karena ada juga yang ke Golkar, PDIP, PKS dan PPP," kata Yunahar Ilyas, Selasa, (10/9/2008)

Dia mengatakan, untuk Pemilu 2009, mayoritas suara Muhammadiyah susah diprediksi karena selain PAN ada juga partai yang didirikan oleh tokoh muda Muhammadiyah yakni PMB. Bahkan, kata dia, melihat kedekatannya kemana juga sangat sulit karena masing-masing pengurusnya punya kedekatan yang sama.

Oleh karena itu, Yunahar berpendapat sebagai pemilih rasional warga Muhammadiyah akan menentukan pilihan berdasarkan nilai yang diperjuangkan masing-masing parpol tersebut.

"Jadi tidak mudah untuk mengarahkan warga Muhammadiyah untuk ke partai mana," tegasnya.

(Rahmat Sahid/Sindo/teb)

Tidak ada komentar: