Kamis, 12 Juli 2007


Kamis, 12 Juli 2007 0:22:00
Din Syamsuddin: Islam Masih Mendapat
Persepsi Yang Salah dari Banyak Pihak


Jakarta-RoL--Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan Islam dan Muslim selama ini telah menjadi subjek dari konsepsi dan pengertian yang salah sehingga menimbulkan prasangka buruk dari banyak pihak.

"Dan akibatnya, kalangan Muslim juga akhirnya memiliki pandangan curiga serta prasangka buruk terhadap masyarakat Barat," kata Din Syamsuddin dalam "Lecture of Civilization" yang diadakan oleh Centre for Dialogue and Cooperation among Civilization (CDCC) di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Islam dan Muslim (penganut agama Islam) secara tidak beruntung telah menjadi pusat perhatian sejak tragedi sebelas September.

"Hal tersebut menimbulkan sebuah lingkaran salah pengertian dan prasangka buruk yang pada akhirnya seringkali menimbulkan pada perpecahan dan malapetaka," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Din, perlu diadakan dialog di antara peradaban yang berbeda di dunia utamanya pada antara kalangan elit serta akar rumput.

"Kita harus meyakinkan bahwa berbagai aktivitas untuk menjembatani jarak antar-peradaban akan menyumbangkan saling pengertian serta saling menghormati dalam cara yang lebih kongkrit," ujar dia.

Dialog antar-peradaban, kata dia, cenderung akan memiliki kepentingan politis jika di antara peserta dialog tidak disertai kejujuran.

"Peserta dialog antarperadaban harus memiliki keterbukaan dan kejujuran dalam setiap pembicaraan yang dilakukan," ucap dia.

Selain dialog juga harus disertai adanya tindakan kongkrit untuk mewujudkan aliansi antarperadaban yang pada akhirnya dapat menghilangkan prasangka ataupun stigma terhadap Islam ataupun "Barat".

"Seluruh peserta aliansi harus fokus pada pengembangan pendidikan, kaum muda, serta media yang sifatnya multikulturalis.

Migrasi, tambah Din, juga merupakan salah satu faktor kongkrit yang harus diperhitungkan untuk menciptakan sebuah aliansi peradaban yang solid.

"Adanya dialog dengan kaum migran dan mau menghormati kebudayaan mereka merupakan salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut," kata Din. antara/purpur

Tidak ada komentar: