Senin, 28 Juli 2008

SYAHRUL DIDAULAT PIDATO DI MILAD KE-98 MUHAMMADIYAH

 
 LAPORAN : ESTY


MAKASSAR - SURABAYAWEBS.COM

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin, mendaulat Gubenur Sulawesi Selatan (Sulsel) terpilih, Syahrul Yasin Limpo, berpidato di acara puncak Milad Ke-98 Muhammadiyah di gedung Celebes Convention Center (CCC), Makassar, Minggu (6/4) kemarin.”Saya memohon kepada Gubernur Sulsel yang akan dilantik dua hari lagi agar berpidato di sini sebelum pidato kenikmatan saat pelantikan,” kata Din saat memberikan sambutan di acara puncak Milad Muhammadiyah.
Syahrul dan pasangannya, Agus Arifin Nu’mang, akan dilantik di halaman Gubernuran, Selasa (8/4). Pasangan Syahrul-Agus (Sayang) akan ditetapkan sebagai Kepala Daerah Sulsel periode 2008-2013 melalui Sidang Peripurn Istimewa DPRD Sulsel. Penjabat Gubernur Sulsel, A Tanribali Lamo, tidak hadir dalam acara tersebut.


Dia diawakili oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Andi Baso Gani. Tanri mendadak ke Jakarta karena harus menghidiri pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta, hari ini.
Sejumlah tokoh penting hadir di acara ini. Di antaranya, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel KH Sanusi Baco (Ketua MUI Sulsel), anggota DPR RI dari PAN And Hadi Djamal, anggota DPRD Silsel Adil Patu dan Ramli Haba, serta Ketua DPC PAN Makassar, Busrah Abdullah.

Keluarga Muhammadiyah
Syahrul yang awalnya tidak masuk dalam daftar pemberi sambutan, naik ke atas panggung dan memberikan sambutan di depan sekitar 20 ribu jamaah Muhammadiyah yang memadati gedung CCC.
Syahrul menyatakan bangga karena masuk dalam keluarga besar Muhammadiyah.”Sejak kecil orangtua saya selalu mengajari saya dengan ajaran Muhammadiyah. Muhammadiyah mengajari saya cara beragama Islam yang tidak simbolik, tapi ajaran yang esensial,” kata Syahrul.
Syahrul menyebut ayahnya, Yasin Limpo, pernah menjadi pengurus Muhammadiyah dan dibesarkan dalam keluarga Muhammadiyah.
Syahrul juga meminta doa dan dukungan kepada jamaah yang hadir agar diberi kelancaran saat acara pelantikannya.
Syahrul berpidato hanya sekita 10 menit. Selasai acara, Syahrul, terlihat sibuk melayani jamaah yang ingin mengabadikan gambarnya dengan berfoto bersama Syahrul
Visi Dakwah
Din mengimbau kader Muhammadiyah agar kembali mempertegas visi perjuangan dakwah Muhammadiyah untuk amr ma’ruf nahi munkar (memerintahkan kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran).
“Muhammadiyah harus tetap menjadi gerakan dakwah, gerakan kultural, gerakan budaya, dan bukan gerakan politik,” kata alumnus Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini.
Din mengulas keberhasilan yang dicpai Muhammadiyah di usianya yang hampir satu abad. Din mengajak semua jamaah agar tahaddust bin ni’mah (menyebut kenikmatan) atas keberhasilan yang sudah dicapai Muhammadiyah.
“Tahaddust bin ni’mah pertama dengan mewartakan semua keberhasilan Muhammadiyah, lalu memperbarui dengan merenovasi kenikmatan tersebut untuk meraihnya lagi dengan kualitas yang lebih bagus. Muhammadiyah tidak boleh unggul hanya dari segi kuantitas saja,” kata Din.
Dia menambahkan, sejak berdiri 98 tahun silam, Muhammadiyah telah memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan bangsa.
Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, pernah menjadi pelopor kemerdekaan Republik Indonesia dan peran Muhammadiyah setelah kemerdekaan juga tidak kalah besarnya.
Muhammadiyah yang lahir sebelum Indonesia merdeka, telah memiliki andil besar terhadap pembangunan bangsa terutama dalam aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi ummat. Ribuan sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan lembaga ekonomi menjadi karya nyata ormas Islam ini.
“Muhammadiyah selalu menjadi pemecah permasalahan bangsa dengan solusi-solusi yang ditawarkannya. Kontribusi Muhammadiyah terhadap bangsa ini akan terus ditingkatkan,” kata Din.
Di tengah-tengah isu miring terhadap Muslim akhir-akhir ini dengan munculnya isu teroris dan lain-lain, Din mengimbau agar kader Muhammadiyah selalu menjadi pemecah masalah dan bukan menjadi penambah masalah tersebut.

Luar Negeri
Dalam kesempatan tersebut, Din juga menyinggung perkembangan Muhammadiyah di luar negeri. Alumnus Harvard University Amerika ini menyebutkan perkembangan Muhammadiyah di luar negeri sangat pesat.
“Jadwal undangan peresmian cabang istimewa di luar negeri mulai padat. Dalam waktu dekat akan diresmikan cabang istimewa di Australia, Kamboja, dan Singapura. Kalau yang di Amerika sudah lama diresmikan,” kata Din.
Dalam setiap kesempatan undangan ke luar negeri, menurut Din, Muhammadiyah selalu menjadi idola orang asing karena Muhammadiyah selalu dilekatkan dengan organisasi Muslim terbesar yang modern. Mereka menyebut Muhammadiyah dengan istilah the largest modern Moslem organization.
“Saya juga bangga di luar negeri, saya dipanggil dengan sebutan The President of Muhammadiyah of Indonesia,” kata Din sambil tertawa.
Di akhir sambutannya, Din, memuji pelaksanaan milad di Makassar yang menurutnya sangat meriah.”Saya sudah paham dengan Muhammadiyah Makassar. Kalau mereka bikin acara pasti besar dan tidak mau tanggung- tanggung,” kata Din yang juga mengaku kagum dengan kemegahan gedung CCC.

Bertemu SBY
Soal ketidakhadiran Tanribali di acara puncak milad Muhammadiyah, Ketua Panitia Milad Abd Rahmat Noer mengatakan, pihaknya sudah mendapat konfirmasi.
“Pak Tanri sudah memberitahukan kepada kami saat donor darah di Universitas Muhammadiyah (Unismuh). Beliau hari ini (kemarin) ke Jakarta menghadap Presiden,” kata Rahmat.
Sehari sebelumnya, Tanribali ikut menyumbangkan darah dalam acara donor tersebut. Mantan Asisten Personel Mabes TNI akan menghadiri pertemuan Presiden SBY dengan seluruh gubernur di Istana Negara, Jakarta, hari ini.
Ini adalah acara resmi Tanribali sebelum menyerahkan jabatannya ke Syahrul yang akan dilantik oleh Manteri Dalam Negeri Mardiyanto, besok.

Diteken
Dari Jakarta dikabarkan, keputusan presiden (keppres) tentang pelantikan Sayang sudah diteken presiden, kemarin.
“Keppresnya baru ditandatangani presiden tadi (kemarin). Pelantikan sudah pasti dilaksanakan tanggal 8 Aprill,” kata sumber Tribun di Jakarta.
Panitian pelantikan Sayang dari unsur DPRD Sulsel dan tim Sayang terus berkoordinasi untuk mempersiapkan acara pelantikan di halaman gubernuran.
Puluhan pekerja masih memasang tenda raksasa yang akan digunakan untuk sidang paripurna istimewa. “Karena ada sidang, maka harus ada ruangan tertutup yang digunakan oleh anggota DPRD Sulsel dan pejabat terkait,” kata Irman Yasin Limpo, tim Sayang yang ditugasi untuk persiapan pelantikan.
Sementara Sekretaris DPRD Sulsel, Abd Kadir Marsali, mengatakan, proses persiapan pelantikan berjalan aman dan lancar.TT

Tidak ada komentar: