Sabtu, 26 Mei 2007

Saatnya Ber-fastabiqul Khairot

Machhendra Atmaja

Jakarta- Malam tasyakuran milad Pemuda Muhammadiyah yang ke 75, ternyata terselip pesan bahwa kini, Pemuda Muhammadiyah dengan Fastabiqul Khairotnya harus mulai untuk mengambil peran sebagai pemegang jabatan publik dan menyebarkan ideologi Muhamadiyahnya yang selalu memerangi yang mungkar dan menegakkan yang ma’ruf, pesan ini disampaikan beberapa mantan ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PP PM) dalam orasi politiknya di halaman gedung dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya no 62, Jakarta, Senin (21/05/2007).

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Izzul Muslimin dalam sambutanya juga mengajak para kader pemuda yang notabene adalah anak bangsa, untuk harus tetap semangat dalam berperan untuk bangsa dan Negara, termasuk didalamnya adalah agenda mengawal reformasi yang sudah didengungkan sejak Mei 1998. “Sebagai anak bangsa kita perlu kerja keras untuk menjadi bagian dari reformasi, dan menjadi arus air dalam pergerakan nasional,” ungkapya. Mantan Ketua PP PM Abdul Mu’ti juga mengajak para kader pemuda untuk selalu berfastabiqul khairot, dengan tidak hanya menunggu tetapi harus proaktif untuk dapat mengambil setiap kesempatan, berlomba di level nasional dan menjadi tokoh nasional. Tidak ketinggalan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin yang juga mantan PP Pemuda Muhammadiyah mengingatkan bahwa, warga muhammadiyah termasuk juga pemudanya agar tetap menekankan pentingnya komitmen kebangsaan, dan komitmen untuk berkehidupan barbangsa yang majemuk. Lebih lanjut Din mengatakan dan sependapat dengan mantan Abdul Mu’ti bahwa PM Muhammadiyah harus lebih proaktif, Din memandang bahwa, fastabiqul Khairot yang selama ini menjadi semboyan Pemuda Muhammadiyah hanya menjadi hiasan surat dan akhir pembicaraan saja dan kurang untuk diaplikasikan, untuk itu saat ini kader PM harus tampil untuk meraih yang terbaik dengan tidak meninggalkan pendidikannya.

Dalam milad yang bertema ‘Merentas Jalan Menuju Terwujudnya Politik Kebangsaan yang Bermatabat’ ini, hadir beberapa tokoh nasional dan partai serta perwakilan dari kedutaan besar Mesir dan Palestina. Diantara tokoh-tokoh nasional yang hadir antara lain mantan ketua MPR M. Amien Rais, Wakil Ketua MPR RI Aksa Mahmud, Ketua Umum PP Muhammadiyah yang juga mantan Ketua Umum PP. pemuda Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Gowa Sulawesi Selatan (1966-1969) Ryass Rasyid, MA., hadir juga Ketua Umum GP Ansor yang juga mantan Menteri PDT Syaefullah Yusuf (Gus Ipul), Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Anggota Fraksi PKB DPR RI Abdullah Azwar Anas dan Sunarto Muntako anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI serta pakar politik Indria Samego. Selain itu hadir juga mantan-mantan Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah, seperti Habib Chirzin yang saat ini menjabat sebagai anggota Komnas HAM, Hajriyanto Yasin Thohari (Mas Hajri) yang sekarang menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar, Imam Addaruqutni (Mas Imam) yang saat ini menjadi Ketua Umum PP. Partai Matahari Bangsa dan juga wakil Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah Khusus PP. Muhammadiyah dan Abdul Mu’ti yang saat ini Sekretaris Majelis Dikdasmen PP. Muhammadiyah. (mac)

Tidak ada komentar: